Libur Lebaran, Satu Hari Belum Cukup Ngelancong Pantai Pangandaran

Libur Lebaran telah usai, setiap orang yang merayakan pastinya mempunyai kisah tersendiri dari kisah macet saat mudik atau kembali merantau atau mengisi hari libur ngelancong ke tempat wisata.
Lalu tempat wisata manakah yang kamu kunjungi bersama keluarga tercinta? Jika anda tertarik untuk berbagi pengalaman kisah seru, silakan kirim ke kami.
Jika Anda ngelancong, begitu juga dengan saya piknik bersama keluarga ke pantai Pangandaraan. Sebuah pantai yang dijadikan objek wisata andalan Kabupaten Pangandaran yang terletak di sebelah tenggara Jawa Barat, tepatnya di Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
Ngelancong ke Pangandaran, jika dihitung ini sudah ketiga kali maklumlah tempat wisata ini terhitung cukup dekat dari kampung halamanku. saya tinggal di desa Cimanggu, ujung barat kabupaten Cilacap. 
Sebuah desa yang cukup unik lantaran mempunyai dua bahasa sehari-hari, yakni Sunda dan jawa yang kedua-duanya sama-sama kasar. Hal demikian bisa terjadi yak mungkin saja desa ini terletak ujung jawa Barat dan awal jawa Tengah. 
Singkat cerita, saya dipaksa bangun pagi sekali dengan belbagai pertimbangan, utamanya adalah macet. Macet menjadi ancaman paling menakutkan dalam perjalanan harap maklum suasana libur Lebaran. 

1 2 3 akhirnya kami meluncur mengambil jalan pintas yang melintasi Karangpucung, Sidareja dan  tembus-tembus Kalipucang. Luar dugaan ternyata hantu macet sama sekali tak menampakan diri, ngelancong pantai Pangadaran berjalan mulus semulus jalan dari Karangpuncung menuju Sidareja padahal jalan di Sedareja terkenal hancur. 



Angin laut menyambut kami, hamparan pasir mejadi ruang asyik bagi anak-anak. Pangandaran menjadi objek wisata cukup memikat masyarakat sekitar. Sambil menikmati suasana, aku sudah layaknya photografer yang asik jepret-jepret enggak jelas. Merasa puas dan saatnya aku memenuhi panggilan ombok yang sejak tadi menggodaku. Yups, aku tak kuasa menahan godaan deburan ombak yang terus menggodaku. 

Akh tunggu apalagi, saya langsung menyewa papan selancar lalu beraksi layaknya peselancar profesional. 

merasa puas bermandikan air asin, kami memutuskan untuk numpak kapa menuju pasir putih. Sungguh sayang dikarenan waktu terbatas apalagi jika dikaitkan dengan dana maka liburan Lebaran kami sebatas sampai pantai putih. 


Yups, satu hari tak akan pernah cukup untuk menelusuri seluk-beluk kawasan pantai Pangandaraan apalagi jika kamu terlalu banyak memakan waktu saat bermain dengan ombak, belum lagi menanti senja di pasir putih.  Jika ingin puas maka setidaknya perlu dua atau tiga hari jika Anda ingin menelusiri seluk beluk keindahan Pantai Pangadaraan. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja di Pasir Putih Pangandaran, Romantis Kali